| |
1
|
Kaji respon dengan cara (memanggil, mengguncang-guncang, rasa
nyeri)
|
2
|
Bila tidak ada respon
|
3
|
Aktifkan EMS
(Emergency Sistem) / dengan mengatakan “Code
Blue Ruang (X) sebanyak 3X
|
4
|
Chek Nadi Carotis (tidak boleh lebih dari 10 detik)
|
5
|
Bila nadi tidak teraba atau ragu-ragu … segera mencari titik kompresi
(center of chest)
|
6
|
Tempatkan 1 tangan pada titik tersebut, tangan yang lain letakan diatasnya dengan posisi jari-jari saling bertautan
|
7
|
Lakukan Kompresi 30
kali, dengan kecepatan tidak kurang dari 100x/mnt atau sekitar 18 detik
|
8
|
Buka jalan napas dengan teknik (head
tilt-chin lift/jaw thrust)
|
9
|
Keluarkan benda asing yang ada dalam mulut dengan teknik
(Cross Finger dan finger swepp)
|
10
|
Berikan 2
kali bantuan napas (1 detik/napas) dan kaji adanya pengembangan dada
|
11
|
Lanjutkan
CPR/BHD sampai 5 siklus (30
KOMPRESI : 2 VENTILASI)
|
12
|
Setelah 5 siklus CPR, Periksa nadi karotis
|
13
|
A. Jika ada nadi dan ada napas lakukan pemeriksaan head to toe (dari kepala sampai kaki) cek adanya luka, perdarahan dan patah)
|
14
|
Berikan posisi recorvery, bila tidak ada kontra indikasi
|
15
|
B. Jika belum ada nadi … lakukan CPR 5 siklus lagi bila nadi teraba … tapi pernapasan belum ada lakukan RB (rescue breating dan chek nadi setiap 2 menit)
|