Natal berasama keluarga besar Rumah Sakit Panti Rahayu adalah agenda rutin yang dilaksanakan setiap tahunnya. Acara tersebut berlangsung pada tanggal 19 Desember 2017 di Gedung Olah Raga (GOR) Simpang 5 Purwodadi. Seluruh karyawan beserta keluarga serta masyarakat umum turut hadir untuk merayakan sukacita menyambut datangnya sang Juru Selamat.
Natal kali ini bertemakan “Melayani Bukan untuk Mencari Kehormatan”. Melayani sesama dengan semaksimal mungkin merupakan tanggung jawab bersama karyawan rumah sakit Panti Rahayu Purwodadi. Pelayanan yang baik adalah melayani dengan ketulusan bukan untuk pujian terlebih mencari kehormatan.
Berbagai acara menarik dihadirkan dalam kegiatan Natal tahun ini. Di awal acara, disuguhkan dengan penampilan dance hand hygiene.Tarian ini mengajarkan bagaimana cara mencuci tangan dengan benar.
Setelah itu, penampilan anak-anak yang mempersembahkan pujian dan menari dengan riang dan gembira.
Acara selanjutnya adalah sketsa. Sebuah cerita yang disuguhkan dalam bentuk drama. Sketsa tersebut menceritakan mengenai kehidupan manusia yang lemah, miskin, kelaparan, tak berdaya dan tertindas oleh orang jahat. Meskipun dalam keadaan yang susah, Tuhan tidak pernah meninggal umatNya. Tuhan selalu mengulurkan tanganNya melalui banyak cara. Salah satunya dengan menghadirkan orang yang baik, peduli dan mau berbagi dengan sesama manusia yang membutuhkan.
Kemudian, paduan suara Vocal Medica yang beranggotakan dokter-dokter Rumah Sakit Panti Rahayu Purwodadi juga mempersembahkan puji-pujian yang merdu. Pujian yang dibawakan berjudul “Holy Night” dan “Kami Datang Penuhi PanggilanMu”
Selain itu, Dokter Sunarima, Direktur Rumah Sakit Panti Rahayu Purwodadi juga turut mempersembahkan lagu pujian yang berjudul “Tuhan Ku Rindu”.
Acara yang dilaksanakan pada pukul 16.00 – 19.00 WIB berlangsung dengan meriah dan penuh kegembiraan. Baik karyawan dan keluarga serta masyarakat sekitar cukup antusias dalam menghadiri acara tersebut. “Melayani Bukan untuk Mencari Kehormatan” Semoga selalu mengingatkan kita untuk selalu merendahkan diri dengan mau melayani siapapun, tidak melihat siapa dia, tidak mengharapkan imbalan, namun apa yang bisa kita lakukan untuk mereka, melayani dengan penuh kasih.